BLOGGER TEMPLATES AND Friendster Layouts »

Laman

Sabtu, 14 April 2012

Slank - KUPU BIRU (Official Video)

Jumat, 15 April 2011

Album Baru Slank Kolaborasi dengan Tujuh DJ


Selasa, 12 April 2011 | 20:27 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Slank akan merilis album dengan warna musik sedikit berbeda. Kali ini Slank berkolaborasi dengan tujuh orang DJ.

Setelah mengeluarkan album Jurus Tandur tahun lalu, kini Slank tengah mempersiapkan album baru yang akan dirilis akhir tahun nanti.

"Lagu belum ada yang baru. Terakhir album Jurus Tandur. Kalau puasa biasanya vakum untuk tur. Baru akhir tahun biasanya akan keluar album baru. Proses bikin cukup lama. Dari Januari dan baru selesai belum lama." ujar Bunda Ifet di Ritz Carlton, kawasan SCBD Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (12/4)

Bunda Ifet menerangkan album baru yang tengah dipersiapkan oleh Slank merupakan lagu lama yang di aransemen ulang bekerja sama dengan tujuh DJ ternama.

"Kita sudah bikin album tapi bukan baru. Namun lagu Slank yang dikombinasi dengan disc jockey (DJ)" tuturnya.

"Combine dengan tujuh DJ, bukan satu DJ. Kebetulan DJ lokal" pungkasnya. [mor]

Bunda Iffet Tularkan Batik Pada Slank

Selasa, 12 April 2011 18:42

Kapanlagi.com - Dalam pameran kain tradisional Indonesia koleksi Rahmi Hatta dan Raharty Subijakto tampak pula sosok manajer Slank, Bunda Iffet hadir di sana. Sebagai generasi tua, ibunda dari Bimbim Slank ini tahu benar bahwa saat era pemerintahan Presiden RI pertama, selalu mengenakan pakaian tradisonal. Dan ternyata bunda juga mempunyai banyak koleksi batik yang berumur hingga 50 tahun.
"Banyak, karena waktu perkawinan tahun 51 banyak hadiah kado, berarti usianya 50 tahun batik. Jadi memang suka dengan batik," ujarnya di Museum Tekstil, Jakarta Pusat, Senin (11/4) malam.

Bunda menyukai semua koleksi yang dia miliki. Dia juga mempunyai macam-macam batik maupun songket dari berbagai daerah. Bahkan kegemarannya untuk mengoleksi batik masih dia lakukan hingga saat ini.

"Sampai sekarang ke daerah saya selalu beli khas dari kota tersebut, sampai sekarang. Jadi bukan saja yang usia tua tapi produksi sekarang juga. Ternyata di Indonesia punya batik khas sendiri-sendiri, saya punya itu," papar Bunda yang paham betul akan batik.

"Ya tahu banget. Mana tulis atau cap, ada juga kombinasi," imbuhnya yang dididik sedari kecil untuk menyenangi batik.

Bunda juga menularkan kesenangannya akan batik kepada para personel Slank dan terkadang memakai di setiap acara khusus. Lalu dengan banyaknya koleksi yang dimiliki, apakah Bunda juga mempunyai keinginan untuk menggelar pameran?

"Mungkin. Sebetulnya harus gabungan dengan ibu-ibu atau siapa pun yang punya koleksi batik," tukasnya. (kpl/dis/faj)

Selasa, 05 April 2011

Persip Pekalongan Persiapkan Diri Arungi Divisi Utama

Bola.net - Persip Pekalongan, Jawa Tengah, kini mulai mempersiapkan diri menghadapi kompetisi sepak bola Divisi Utama 2011/2012.
Manajer Persip Budi Setiawan di Pekalongan, Jumat, mengatakan, tim berjuluk Laskar Kalong ini memastikan lolos ke Divisi Utama menyusul mundurnya sejumlah tim di Divisi I.

"Prestasi Persip di Divisi I Nasional masuk di posisi tujuh besar sehingga kesebelasan berjuluk Laskar Kalong ini memastikan satu tempat di Divisi Utama tahun depan," katanya.

Ia mengatakan, kendati kompetisi Divisi Utama masih lama berlangsung, tetapi Persip sudah harus mempersiapkan tim yang tangguh dengan melakukan latihan rutin dan mengikuti sejumlah kompetisi di daerah.

Persip, katanya, saat ini belum memikirkan merekrut pemain dari daerah lain, melainkan akan mengedepankan pemain lokal, seperti Sukodir, Agung Prasetyo, Didik, dan Nurul Subkhi.

"Kami mempersilakan pemain lokal lainnya yang ingin bergabung dan latihan bersama karena pemain yang berprestasi bisa saja direkrut untuk bergabung dengan Persip," katanya.

Ia mengatakan untuk sementara ini, para pemain hanya melakukan latihan rutin di Stadion Kraton, Kota Pekalongan sebagai upaya memantapkan kerja sama tim.

"Kami tidak asal mengambil pemain tanpa melihat prestasinya karena majunya Persip di ajang kompetisi Divisi Utama harus mampu bersaing dengan tim lainnya," katanya. (ant/row)

Persip Pekalongan Lolos ke Divisi Utama

Pekalongan, CyberNews. Ketua Persip Pekalongan H Ricsa Mangkulla, Manajer H Budi Setiawan SE, dan Wali Kota dr HM Basyir Ahmad yang juga Ketua Umum PSSI Kota Pekalongan belum lama ini mengikuti Kongres Luar Biasa PSSI di Pulau Bali.

Usai mengikuti kongres, mereka membawa 'oleh-oleh' yang bisa membuat masyarakat Kota Batik, terutama pecinta bola, bergembira. Hasil dari kongres menyebutkan bahwa tim Laskar Kalong resmi lolos ke Divisi Utama.

Menurut keterangan Ricsa, hasil kongres di Bali menyebutkan ada beberapa kesebelasan yang keluar dari Liga Divisi Utama. Dengan keluarnya beberapa kesebelasan tersebut, kuota tim yang berada di Divisi Utama menjadi berkurang sehingga kekurangan itu diambilkan dari sejumlah tim-tim yang berlaga di Divisi I.

"Ada sembilan tim Divisi I yang lolos ke Divisi Utama, termasuk Persip, yang kebetulan menduduki rangking delapan nasional" kata dia.

Ricsa menuturkan, dengan lolosnya tim Laskar Kalong ke Divisi Utama maka pengurus kesebelasan itu secepatnya melakukan persiapan. Seperti perekrutan pemain yang nantinya bakal memperkuat Persip Pekalongan. Kemudian membuat anggaran untuk bekal Persip berlaga di kompetisi tersebut.

Bukan hanya tim Persip, Pemkot Pekalongan juga harus segera berbenah diri, terutama mengenai keberadaan Stadion Kraton Pekalongan. Menurutnya, kondisi Stadion Kraton belum layak jika digunakan untuk pertandingan tingkat nasional. "Kita sudah berada di Divisi Utama, sehingga semua sarana dan prasarana harus lebih baik dari sebelumnya. Kalau semuanya tertata rapi, maka nilai jual Stadion Kraton juga semakin tinggi," tegasnya.

Mengenai anggaran untuk membenahi Stadion Kraton serta persiapan Persip Pekalongan selama berlaga di Divisi Utama, Ricsa menjelaskan kalau hanya mengandalkan biaya dari dana APBD Kota Pekalongan kemungkinan besar tidak cukup. Masalahnya, untuk biaya persiapan selama berlaga di kompetisi tersebut akan menghabiskan biaya miliaran rupiah.

Guna memecahkan masalah tersebut, maka perlu adanya kerjasama yang bagus antara pihak eksekutif dan legislatif di Kota Batik. Kedua pihak itu supaya duduk bersama dan membahas permasalahan tersebut. "Bukan hanya itu, pihak lain, dalam hal ini perusahaan besar yang ada di Kota Pekalongan juga perlu 'andil' untuk menyelesaikan permasalahan ini," tandasnya.

(M Achid Nugroho/CN26)

Sabtu, 02 April 2011

Slank Gebrak Panggung Musi


Minggu, 03 April 2011 01:39
PALEMBANG - Grup band papan atas Indonesia, Slank, berhasil menghipnotis 300 undangan dalam acara A Mild As You Like It di Musi River Side Restaurant, tadi malam (2/4). Konser musik persembahan Sampoerna A ini mempunyai konsep yang santai, di mana penonton duduk di lantai panggung beralaskan bantal layaknya lesehan.
Grup musik yang terdiri dari Kaka (vokal), Ridho (gitar), Abdi (gitar), Ivan (bass) dan Bimbim (drum) ini membawakan 15 hits andalannya. Lagu pembuka berjudul Bang-Bang Tut, Kaka langsung tampil tanpa mengenakan pakaian dan menggebrak panggung di tepi Sungai Musi tersebut.
Penonton yang didominasi kawula muda langsung menyambut antusias dan mengikuti musik rock ala Slank. Bahkan, beberapa penonton pria juga melepaskan baju-nya mengikuti idolanya, Kaka. Penonton banyak yang berdiri untuk melihat penampilan Slank, sehingga menghalangi pandangan penonton yang duduk di belakang. Panitia konser pun tidak jarang menegur para penonton tersebut untuk duduk kembali.
“Assalamualaikum, alhamdulillah Slank bisa datang lagi ke Palembang,” sapa Kaka, dan langsung melanjutkan tembang berikutnya berjudul Gara-Gara Kamu, I Miss You But I Hate You. Slank pun mengumandangkan virus perdamaian kepada para Slankers di Sumsel dengan lagu berjudul Virus. Dengan lagu yang slow ini, penonton ikut bernyanyi bersama.
Pada lagu kelima berjudul Tong Kosong, Slank memanggil puluhan penonton pria maju ke panggung untuk menabuh perkusi. Mereka pun berebut dan tidak mau ketinggalan bermusik bareng Slank. Lagu dalam tembang terbarunya Jurus Tandur diselingi lagu nasional Garuda Pancasila. Nah, tembang berikutnya, Slank mengajak masyarakat untuk hidup sederhana dan menyentil para koruptor dengan tembang berjudul Seperti Para Koruptor.
Lagu berikutnya Balikin, Pandangan Pertama, di sini Kaka mulai mengenakan pakaiannya kembali. Berikutnya, Bimbim, sang drummer pun tampil sebagai vokalis menyanyikan satu lagu Slank berjudul Indonesiakan Una. Para penonton banyak yang terpukau dengan suara Bimbim tersebut. Kemudian lagu Anyer 10 Maret, Terlalu Manis, Ku Tak Bisa dan ditutup dengan lagu Kamu Harus Pulang. “Thank you so much untuk Sampoerna,” tukas Kaka di akhir penampilannya.
Sebelum konser dimulai, para penonton juga mempertunjukkan skill bermusiknya di artist corner sekitar area konser. Mereka pun tak segan bernyanyi bersama dengan yang lain atau sekadar mengabadikan momen spesial dengan para Slankers.
Livia Yosetya, selaku brand manager A Mild menjelaskan, sebagai acara tahunan, A Mild As You Like It selalu berusaha memberikan sesuatu yang baru dalam setiap pelaksanaannya. “Tahun ini kami hadirkan As You Like It Project. Kami percaya, acara ini bisa mengajak para perokok dewasa untuk merasakan pengalaman musik yang personal, premium dan eksklusif,” ujar Livia didampingi Zainal Abadi, manager area marketing PT HM Sampoerna Palembang.
Selain As You Like It Project, rangkaian acara A Mild As You Like It 2011 yang dilaksanakan mulai Februari hingga November 2011 di 19 kota di Indonesia ini juga menghadirkan musisi papan atas, seperti The Changcuters, Naif, dan J-Rock. Palembang adalah kota kedelapan dalam rangkaian acara tersebut. (mg41)